Menjadi korban kemalingan, seorang wanita dituduh telah mencuri sejumlah peralatan komputer dari pengembang seri Grand Theft Auto, Rockstar Games.
Rockstar Games, sebuah perusahaan besar yang berdomisili di New York City, Amerika Serikat. Telah dikenal sebagai penerbit dari beberapa judul seri game ternama, salah satunya adalah Grand Theft Auto yang merupakan sebuah game kriminal open world. Ironisnya perusahaan Rockstar menjadi salah satu korban dari kemalingan.
Menurut laporan, Rockstar Games mengalami kemalingan. Seorang wanita wanita dituduh menjadi dalang dibalik kejadian, termasuk pencurian besar peralatan komputer dari pengembang Grand Theft Auto cabang Toronto, Rockstar Games. insiden tersebut menunjukkan bahwa wanita tersebut membawa peralatan dan aksesoris senilai lebih dari $ 66.000 dari kantor Rockstar.

Daftar pencurian dilaporkan terjadi dari 24 Desember hingga 23 Januari, yang menyebabkan wanita tersebut menghadapi total 18 dakwaan untuk serangkaian kejahatan. 18 dakwaan yang sekarang dihadapi wanita tersebut, termasuk penggunaan kartu kredit secara curang, memperdagangkan properti yang diperoleh dengan kejahatan hingga pencurian bernilai ribuan dollar.
Pencuri ini telah ditangani oleh pihak berwajib, besar kemungkinan dirinya mendapatkan hukuman yang cukup berat mengingat tindakan kejahatan yang dilakukannya. Namun kemalingan ini tentunya merugikan Rockstar Games, mungkin akan berdampak pada pengembangan yang tengah dilakukan.
Discussion about this post