Organisasi esports India, Megastars, yang menempati posisi ke-10 di PUBG Mobile World League (PMWL) East bulan lalu, menjadi organisasi besar pertama yang dibubarkan menyusul larangan game tersebut di negara itu pada 2 September.
PUBG Mobile dilarang bersama 117 aplikasi “China” lainnya karena diduga “mencuri dan secara diam-diam mentransmisikan data pengguna dengan cara yang tidak sah ke server yang memiliki lokasi di luar India”.
Meskipun pelarangan tersebut bersifat sementara, mungkin perlu waktu berbulan-bulan sebelum diselesaikan. Meski begitu, tidak ada jaminan bahwa game tersebut akan kembali.
Megastars ‘Rishabh “Encore” Katoch memposting video di IGTV tentang bagaimana pelarangan dan pembubaran telah mempengaruhinya. “Saat ini, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan di masa depan.” Ujar Encore. Encore mengatakan dirinya tidak aktif pada streaming dan membuat konten seperti pemain profesional lainnya yang masih bisa bertahan karena memiliki subscriber dan viewer yang cukup besar. Saya benar-benar frustasi, saya berlatih siang dan malam untuk menjadi lebih baik.” Ujar Encore.
Pemain itu juga mengatakan bahwa semua perangkatnya milik organisasi yang “jelas” akan mereka ambil kembali. Encore menambahkan bahwa dia telah mencari solusi tetapi tidak dapat menemukannya.
“Mari kita lihat apa yang akan terjadi di masa depan.” Tambahnya.
Sumber : dotesports
Discussion about this post