Pandemi COVID-19 ini telah memberikan dampak yang cukup besar pada industri video game, khususnya esports dengan divisi CS: GO, League of Legends, dan Dota 2, ada tanggung jawab tambahan pada tim dan organisasi untuk menetapkan dan menegakkan kebijakan COVID-19 untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pemain, staf, dan komunitas yang lebih luas.
Salah Satu esports asal Amerika Cloud9, yang telah mengakhiri kontraknya dengan pemain Johnny “JT” Theodosiou, Ian “motm” Hardy, Aran “Sonic” Groesbeek, dan pelatih Tiaan “T.c” Coertzen karena melanggar Protokol kesehatan COVID-19. Para anggota dilaporkan mengundang tamu ke rumah tim Cloud9 di Los Angeles tanpa izin, Kebijakan ini dilanggar dua kali, yang pertama kali mengarah ke peringatan tertulis dan lisan dan yang kedua sekarang mengarah ke penghentian.
Dalam sebuah pernyataan kepada Rush B Media, CEO Cloud9 Jack Etienne mengatakan hal berikut: “The details that really matter is this was the second offence of unauthorized guests coming into Cloud9 property after being told that this is not all acceptable. And the reason it is not acceptable is because you are putting our staff at risk.” Masing-masing dari empat anggota telah membuat tweet yang mengumumkan agensi gratis mereka.
Sayangnya, Cloud9 terlibat dalam penggalangan dana untuk respons dan kesadaran COVID-19 awal tahun ini, meskipun melalui divisi League of Legends mereka. JT, Sonic, dan T.c adalah warga negara Afrika Selatan, yang dimana visa P-1 mereka akan kedaluwarsa setelah 30 hari. Jika mereka tidak menemukan org Amerika lain untuk ditandatangani, ketiganya harus kembali ke rumah.
Discussion about this post